Jumat, 04 Februari 2011

Aliran "FRIDAY" mengajarkan sex bebas dan tidak melaksanakan shalat lima waktu


Gila! Inilah kata yang tepat untuk orang-orang yang menjadi pengikut aliran "Friday". Aliran sesat ini selain kerap melakukan ritual ghaib, juga memperbolehkan bahkan mewajibkan anggotanya yang berbeda kelamin untuk bersetubuh secara bebas.

Aktivitas aliran "Friday" dilakukan di sebuah padepokan di Desa Ranji Wetan, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Aliran ini dipimpin Beben Bentar.

Namun, akhirnya aliran sesat ini diobrak-abrik warga, beberapa waktu yang lalu. Warga yang datang dari Gerakan Anti Maksiat (Geram) Majalengka memulai aksinya dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer. Aksi pembongkaran inipun melibatkan personel dari Polres Majalengka. Di lokasi padepokan ditemukan sebuah makam yang diduga menjadi lokasi puncak ritual komunikasi gaib.

Dalam aksi pembubaran ini, polisi antara lain menyita sejumlah alat ritual sebagai barang bukti. Berdasarkan keterangan polisi, aliran ini sesat karena sebagian ajarannya menyimpang dari ajaran Islam. Selain bebas melakukan sex bebas, anggotanya juga tidak diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu. Kini, Beben Bentar telah ditahan dan diperiksa di Mapolres Majalengka.***




0 komentar:

Posting Komentar